STOCKHOLM - Sekelompok peneliti dari Swedia menemukan benda asing yang menyerupai piring terbang. Mereka juga menemukan bekas seretan yang mengindikasikan benda tersebut bergerak atau terjatuh ke dasar laut.
Sementara para ahli berspekulasi bahwa benda tersebut hanya kesalahan dari sistem sonar, sebuah laporan baru mengatakan bahwa kelompok tersebut baru-baru ini menemukan benda kedua yang mirip dan tidak jauh dari lokasi benda pertama.
Seperti dilansir Msnbc, Jumat (3/2/2012), cerita ini bermula Juli lalu ketika Peter Lindberg yang memimpin ekspedisi mengumumkan telah menemukan benda bulat asing pada kedalaman sekira 91 meter, di dasar laut Teluk Bothnia, antara Finlandia dan Swedia.
Klaim Lindberg tentang benda asing tersebut bisa saja tidak akurat. Meskipun kelihatan bulat, resolusi gambar dari sonar masih terlalu rendah untuk diverifikasi. Dan meskipun ada bekas seretan yang bisa mengindikasikan pergerakan, ada juga kemungkinan hal tersebut tidak berhubungan.
Benda asing tersebut tetap tidak teridentifikasi, dan banyak peneliti yang mempertanyakan apakah gambar hasil sonar tersebut sudah akurat sejak awalnya. Lindberg sendiri mengungkap bahwa kelompoknya tidak tertarik dan tidak punya sumber daya lebih untuk lebih lanjut menginvestigasi anomali tersebut.
Namun beberapa waktu lalu, minat terhadap penemuan Lindberg tersebut mendadak bangkit. Ini terjadi setelah CNN melaporkan bahwa kelompoknya menemukan benda asing kedua, yang serupa dan berada tidak jauh dari benda asing pertama yang ditemukan Lindberg.
Broke Bowman dari CNN mengklaim bahwa benda misterius tersebut, "tidak dengan sendirinya berada di sana. Tim eksplorasi laut juga menemukan benda lain berbentuk cakram ada di dekatnya. Keduanya menunjukkan tanda bekas seretan sepanjang lebih dari 400 meter. Ukuran dan bentuknya yang tidak umum, memicu timbulnya teori yang aneh."
Pengumuman tentang penemuan kedua tersebut memperkuat klaim orisinil tentang benda asing tersebut. Meskipun sidescan sonar dikenal bisa menghasilkan gambar yang salah, sangat kecil kemungkinannya untuk menghasilkan dua gambar salah yang hampir sama.
Memang, benda kedua terlihat hampir tidak menyerupai cakram yang dapat didefinisikan dengan jelas seperti pada benda pertama. Benda kedua tersebut lebih mirip buah terung atau kue muffin. Namun yang pertama menarik perhatian adalah bentuk benda pertama yang luar biasa bulat. Jawaban paling tepat untuk misteri ini, nampaknya masih harus menunggu eksplorasi berikutnya dengan peralatan yang lebih baik.
Sementara para ahli berspekulasi bahwa benda tersebut hanya kesalahan dari sistem sonar, sebuah laporan baru mengatakan bahwa kelompok tersebut baru-baru ini menemukan benda kedua yang mirip dan tidak jauh dari lokasi benda pertama.
Seperti dilansir Msnbc, Jumat (3/2/2012), cerita ini bermula Juli lalu ketika Peter Lindberg yang memimpin ekspedisi mengumumkan telah menemukan benda bulat asing pada kedalaman sekira 91 meter, di dasar laut Teluk Bothnia, antara Finlandia dan Swedia.
Klaim Lindberg tentang benda asing tersebut bisa saja tidak akurat. Meskipun kelihatan bulat, resolusi gambar dari sonar masih terlalu rendah untuk diverifikasi. Dan meskipun ada bekas seretan yang bisa mengindikasikan pergerakan, ada juga kemungkinan hal tersebut tidak berhubungan.
Benda asing tersebut tetap tidak teridentifikasi, dan banyak peneliti yang mempertanyakan apakah gambar hasil sonar tersebut sudah akurat sejak awalnya. Lindberg sendiri mengungkap bahwa kelompoknya tidak tertarik dan tidak punya sumber daya lebih untuk lebih lanjut menginvestigasi anomali tersebut.
Namun beberapa waktu lalu, minat terhadap penemuan Lindberg tersebut mendadak bangkit. Ini terjadi setelah CNN melaporkan bahwa kelompoknya menemukan benda asing kedua, yang serupa dan berada tidak jauh dari benda asing pertama yang ditemukan Lindberg.
Broke Bowman dari CNN mengklaim bahwa benda misterius tersebut, "tidak dengan sendirinya berada di sana. Tim eksplorasi laut juga menemukan benda lain berbentuk cakram ada di dekatnya. Keduanya menunjukkan tanda bekas seretan sepanjang lebih dari 400 meter. Ukuran dan bentuknya yang tidak umum, memicu timbulnya teori yang aneh."
Pengumuman tentang penemuan kedua tersebut memperkuat klaim orisinil tentang benda asing tersebut. Meskipun sidescan sonar dikenal bisa menghasilkan gambar yang salah, sangat kecil kemungkinannya untuk menghasilkan dua gambar salah yang hampir sama.
Memang, benda kedua terlihat hampir tidak menyerupai cakram yang dapat didefinisikan dengan jelas seperti pada benda pertama. Benda kedua tersebut lebih mirip buah terung atau kue muffin. Namun yang pertama menarik perhatian adalah bentuk benda pertama yang luar biasa bulat. Jawaban paling tepat untuk misteri ini, nampaknya masih harus menunggu eksplorasi berikutnya dengan peralatan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar